PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USAHA PEMBUATAN BAKSO JAMUR GORENG
BIDANG KEGIATAN:
PKM-AI
USAHA PEMBUATAN BAKSO JAMUR GORENG
Razief Meiza, dkk, 2010.
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI, UNIVERSITAS GUNADARMA
ABSTRAKBakso dan jamur adalah makanan dan vegetarian, Bakso dan jamur sangat digemari oleh masyarakat indonesia. Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Alam yang cocok sebagai daerah peternakan dan pertanian karena itu bahan baku produksi bakso dan jamur sangat melimpah. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi baru untuk mengolah bakso dan jamur sebagai makanan yang mempunyai nilai kelezatan yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa, petani, dan peternak untuk mengembangkan usaha tersebut sehingga menambah added value pada bakso dan jamur, dan menciptakan peluang usaha baru dalam masyarakat.
Metode pembuatan bakso jamur goreng adalah: 1. Penyiapan alat dan bahan yang diper-lukan 2. Pembelian jamur, sayur - sayuran dan bumbu yang di butuhkan 3. Membersihkan jamur, sayur - sayuran dan bumbu yang di butuhkan Membuat adonan jamur 5. Membuat adonan menu pelengkap (gorengan, tahu, mie) 6. Membuat kuah bakso 7. Menyiapkan bahan penyaji (Saos, Kecap, Sambal) 8. Bakso jamur goreng siap saji dan dipasarkan. Kegiatan ini menunjukkan signal yang positif dilihat dari omzet penjualan dan potensi pasar yang ada untuk mengembangkan produk bakso jamur goreng sehingga dapat meningkatkan pendapatan, peternak maupun masyarakat, usaha ini akan lebih maju jika dari pihak pihak terkait berpartisipasi untuk mengembangkan dan terus melakukan suatu terobosan-terobosan kearah perbaikan dan kesempurnaan.
Kata kunci : Bakso jamur, Alternatif kelezatan, masyarakat indonesia.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu pulau yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam yang beragam jenisnya. Salah satu potensi sumber daya alam yang banyak di budidayakan oleh masyarakat Indonesia adalah jamur. Jamur merupakan salah satu jenis bahan makanan yang cukup kaya akan protein dan memiliki jumlah populasi yang banyak.
Jamur merupakan sumber protein yang lengkap. Mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat di dalam tubuh, sehingga mutlak harus berasal dari makanan. Yang termasuk dalam kelompok asam amino esensial adalah: isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valinKerang juga kaya akan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), serta vitamin larut air (B1, B2, B6, B12, dan niasin). Selain itu, kerang merupakan sumber utama mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti iodium (I), besi (Fe), seng (Zn), selenium (Se), kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), flour (F), dan lain-lain. Jamur sesungguhnya adalah sumber protein yang aman.
Kandungan zat gizi per 100 g jamur
Kandungan gizi
Jamur
Energi (kkal)
59
91
Protein (g)
8,0
21,0
Karbohidrat (g)
3,6
0,1
Vitamin A (SI)
300
60
Vitamin B1 (mg)
0,01
0,01
Air (g)
85,0
75,0
Kelompok makanan ini, kadar kolesterol pada jamur memang tergolong rendah karena berasal dari utmbuh-tumbuhan. Jika dibandingkan dengan daging ternak. Keunggulan jamur adalah memiliki protein yang tinggi.
Namun pada kenyataannya jamur dengan jumlah yang melimpah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat indonesia. Hal ini karena masyarakat Indonesia kurang mengerti bahwa jamur dapat diproduksi dengan berbagai macam variasi olahan produk.
Masyarakat memanfaatkan jamur hanya sebatas dikonsumsi secara langsung tanpa memberikan nilai tambah di dalamnya. Misalnya hanya melalui proses perebusan, atau ditumis saja. Padahal jika memanfaatkan jamur menjadi suatu produk yang belum ada di pasaran, hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat indonesia, serta dapat mengangkat nama Negara Indonesia.
Melihat fenomena tersebut, maka penulis berusaha untuk membuat olahan baru dari jamur namun tetap layak untuk dikonsumsi. Produk baru tersebut adalah bakso jamur goring.. Selama ini bakso yang banyak di pasaran adalah bakso yang berbahan dasar daging dari protein hewani yang lain, seperti daging sapi, ikan, dan ayam. Variasi baru bakso yang banyak bermunculan dewasa ini adalah bakso dengan penambahan buah. Tetapi bakso kerang jamur belum pernah dijumpai di pasaran, oleh sebab itu tim PKM kami mencoba menggali potensi masyarakat Indonesia yang belum teroptimalkan.
Berdasarkan hal tersebut, dirasa sangat penting untuk membuka suatu peluang usaha yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat karena kemudahan mendapatkan bahan baku bakso. Selain hal tersebut, diharapkan bakso jamur goreng dapat dijadikan makanan khas masyarakat indonesia, sehingga mampu dijadikan daya tarik.
Adapun tujuan dari program kreatifitas mahasiswa pada usaha pembuatan bakso jamur goreng diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui cara mengolah jamur dan bahan dasar bakso sehingga dapat dipadukan menjadi sajian bakso kerang bakar.
b. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan pada bakso kerang bakar sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kota Trenggalek dan dapat menjadi alternatif makanan khas Kota Trenggalek.
c. Untuk mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya penjualan bakso kerang bakar.
METODE 1. Membuat inovasi rasa
2. Membuat kemasan
3. Membuat label produk.
4. Menyiapkan tempat, peralatan dan perlengkapan.
5. Melakukan kegiatan produksi.
6. Merintis jaringan pemasaran.
7. Evaluasi program membuat dan menyusun rencana tindak lanjut.
8. Membuat laporan dan menyusun rencana ke depan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam pembuatan Bakso jamur goreng , tim PKM kami melakukan menyiapkan alat dan bahan yang di butuhkan. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan Bakso jamur goring terdiri dari alat persiapan, alat pengolahan, dan alat penyajian. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan Bakso jamur goreng terdiri dari bahan pmbuatan bakso, bahan kuah bakso, dan bahan pembuatan pelengkap bakso
Bahan dasar dalam pembuatan bakso jamur goring yaitu jamur, yang merupakan hasil sumber daya alam. Pembuatan bakso jamur goring pada dasarnya sama seperti pembuatan bakso biasa dalam sebuah industri makanan. Prinsipnya adalah dengan menambah dan mencampur jamur.
Dalam hal proses pembuatan bakso jamur goreng, kendala yang ditemui adalah bakso jamur goreng yang sifatnya mudah kering saat digoreng kelamaan. Dalam hal pemasaran, kendala yang ditemui adalah sulitnya mendapatkan tempat penjualan yang strategis dengan harga sewa yang tidak terlalu mahal
Solusi yang paling tepat untuk mengatasi bakso mudah kering dalam proses penggorengan adalah memakai waktu supaya tidak gosong saat penggorengan dan adonan bakso tidak dibiarkan terlalu lama, dalam arti adonan yang sudah dibentuk langsung digoreng, sehingga mengurangi risiko lembeknya kerasnya bakso pada saat di goreng. Untuk kuah bakso, solusi agar tidak eneg adalah dengan cara mengurangi gajih, proses perebusan dengan waktu yang lebih lama, bawang untuk bumbu kuah digoreng dan tumbuk, serta ditambahkan sedikit pala sebagai penguat rasa.
Banyaknya hasil budidaya jamur merupakan salah satu potensi dalam pengembangan bakso jamur goreng. Selain itu bakso jamur goreng ini masih belum ada di pasaran menyebabkan potensi usaha pembuatan bakso jamur goreng ini sangat menjanjikan. Cara pembuatan bakso jamur goreng yang mudah dan praktis menjadikan usaha bakso jamur goreng ini di masa mendatang akan sangat di minati oleh masyarakat luas. Produk bakso jamur goreng ini jika telah di kelola dengan baik dan profesional mempuyai potensi yang luar biasa karena rasanya yang lezat. Selain itu produk ini di harapkan mampu di pasarkan di pasar modern. Produk bakso jamur goreng ini juga dapat di patenkan karena belum ada di pasaran sehingga akan mempunyai nilai tambah kepada mahasiswa penemu, sebagai penemu inovasi baru dan sebagai peluang usaha baru yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja. Analisis ekonomi yang kami lakukan selama proses produksi sampai dengan pemasaran yaitu menggunakan rumus Break Efent Point yaitu:
Tingkat Pengembalian (BEP)
Total Modal : Rp 5.750.000,00
Harga per unit : Rp. 5.000,00
Pendapatan per bulan:(Rp. 5.000,00 x 140x 24 hari) = Rp. 16.800.000,00 Rata-rata Biaya per bulan : Rp. 29.672.750,00: 2 bulan = Rp.14.836.375,00
Keuntungan per bulan = Rp. 1.963.625,00
BEP = Total modal awal
Keuntungan per bulan
= Rp 5.750.000,00
Rp 1.963.625,00
BEP = 2,9 bulan
Artinya dengan modal awal 5.750.000,00 maka dengan jangka waktu 2,9 bulan modal awal sudah kembali. hal ini mengindikasikan tingkat pengembalian tidak membutuhkan waktu lama.
KESIMPULAN
a. Cara mengolah jamur dan bakso menjadi sajian bakso jamur goreng yaitu dengan menjadikan jamur sebagai bahan campuran adonan bakso dengan cara jamur yang diiris kasar dicampur bersama adonan bakso.
b. Jamur merupakan salah satu maanan yang mempunyai kelebihan yaitu sangat bagus dikonsumsi berbagai kelompok usia karena kaya akan protein, vitamin dan juga mineral. Mineral yang terkandung di dalamnya antara lain adalah magnesium, iodium dan lain-lain
c. Strategi pemasaran yang diterapkan pada bakso jamur goreng sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia yaitu dengan cara promosi antara lain: penempelan brosur, penyebaran informasi dari mulut ke mulut, siaran radio, dan pemasangan X-banner pada saat penjualan di Pasar.
d. Dampak ekonomis yang muncul dari penjualan bakso jamur goreng yaitu harga jual yang bisa mencapai Rp.5000,00 per porsi bakso dengan biaya produksi sebesar Rp 4.600. Banyaknya jamur yang selama belum dioptimalkan dengan baik, sebaiknya segera dikembangkan untuk lebih meningkatkan nilai ekonomis dari jamur. Karena dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Gizi Depkes. 1992(www.kompas.com/swara/index.htm)
(www.wikipedia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar